Sumber daya alam yang terdapat di Kota Tidore Kepulauan, salah satunya berupa ketersediaan batu apung,yang telah dimanfaatkan untuk membuat bata pres. Di Kota Tidore juga terdapat abu batubara (fly ash) yang …
Jurnal Ilmiah SANTIKA Volume 10 Juni 2020 p-ISSN 2088-5407 e-ISSN 2621-9004 PENGARUH VARIASI MOLARITAS PADA KUAT TEKAN BETON GEOPOLYMER FLY ASH DENGAN AGREGAT HALUS PASIR KUARSA Bayu ...
balok dengan ukuran 60x15x15cm dan berbentuk silinder 15 x 30 cm dengan variasi kadar fly ash 0%, 5%, 10%,15% yang di uji pada umur 7 dan 28 hari dengan fasse besar 0.38. Masing-masing variasi berjumlah 3 ... 1.1 Agregat Kasar 2-3 dari Batu Pangkalan Agregat kasar yang sering digunakan untuk bahan konstruksi di daerah riau dan sekitarnya, batu ...
Menurut aturan Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol (2020), aggregat halus (fly ash) harus lolos saringan no. 200 maksimal sebanyak 10%.
Filler yang digunakan yaitu fly ash batu bara dan cangkang ... Berat agregat (gr) 1131,6 1131,9 1132,3 1132,7 1133 ... akukan untuk mengetahui sifat campuran yang harus di-miliki oleh beton aspal ...
Beton mutu tinggi merupakan beton dengan perlakuan khusus yang tidak dapat selalu dicapai hanya dengan penggunaan material konvensional tanpa penambahan bahan tambah khusus.
dua jenis abu yaitu abu terbang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash). Menurut ACI Committee 226 dijelaskan bahwa, fly-ash mempunyai butiran yang cukup halus, yaitu lolos ayakan N0. 325 (45 mili mikron) 5-27%, dengan spesific gravity antara 2,15-2,8 dan berwarna abu-abu kehitaman. Sifat proses pozzolanic dari fly-ash mirip dengan
Fly ash yang telah mengalami proses polimerisasi disebut dengan geopolimer (Davidovits, 2008). Fly ash diklasifikasikan menjadi 2 kelas yaitu kelas F dan kelas C. Kedua jenis kelas fly ash tersebut sama sama memiliki sifat pozolan. Untuk fly ash yang paling umum digunakan pada beton geopolimer adalah kelas F (Subekti,
Hasil penelitian menunjukan Nilai kuat tekan optimum terjadi pada variasi fly ash 20% sebesar 29,43 Mpa yang meningkatkan kuat tekan sebesar 26,45% dari beton tanpa bahan tambah fly ash . View ...
Fly ash jenis F, yaitu fly ash yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara jenis antrasit pada suhu kurang lebih 1560 derajat C. Kandungan dari jenis fly ash ini berupa silica (SiO 2 ), Alumina (AL 2 O 3) dan ferum oksida (Fe 2 O 3) minimum 70% dari berat total campuran dan kandungan kalsium oksida (CaO) yang rendah, yaitu kurang …
Sehingga membantu melawan sifat bottom ash yang mengurangi kelecakan beton segar. Dengan memperhatikan gradasi ukuran bottom ash, mortar HVFA yang menggunakan …
2. Agregat halus abu batu ukuran 0-5 mm yang digunakan pada penelitian ini berupa abu batu yang berasal dari Stone Crusher PT. Surya Cipta Dipa Lampung. 3. Filler penelitian ini berupa abu terbang (Fly Ash) dari PLTU Tanjung Enim. 4. Aspal curah (bitumen) Merk Shell Penetrasi 60/70 dari PT. Karya Mandiri Nusantara Dumai.
Nuciferani: Pemanfaatan Bottom Ash sebagai Agregat Buatan 24 Gambar 2. Agregat Buatan dengan Perbandingan Berat Campuran 3 Bottom Ash dan 1 Fly Ash. 3. ANALISA DATA 3.1. Analisa Material Bottom Ash. Pengujian dan analisa water content dilakukan pada material, untuk mengetahui kadar air dalam bottom ash yang berasal dari PLTU …
Penelitian ini, akan mengidentifikasi penggunaan fly ash sebagai material pengganti aggregat kasar pembentuk beton. Dimana Fly ash yang merupakan limbah batubara akan dicampur dengan bahan kimia resin yang berfungsi sebagai pengikat dan perekat fly ash yang akan dibuat sebagai pengganti aggregat kasar. Dan akan di titik beratkan pada
4.1.1 Fly Ash Material pengganti sebagian semen yang digunakan dalam pembuatan beton adalah limbah abu terbang dari hasil pembakaran batu bara (Fly Ash) yang berasal dari …
halus. Kalau pun dilakukan secara bersama – sama yaitu campuran bottom ash dan fly ash yang dibuat untuk agregat buatan akan dikeringkan dengan suhu tinggi. 2. RANCANGAN PENELITIAN 2.1. Material Fly ash yang digunakan adalah fly ash tipe C yang merupakan limbah dari PLTU Paiton. Fly ash bersifat pozzolan dan sebagai bahan pengisi (filler).
Majalah Ilmiah UKRIM Edisi 1/th XIX/2014 42 Fly ash adalah sisa pembakaran batubara yang keluar dari tungku pembakaran, sedangkan sisa pembakaran batu bara yang berada pada dasar tungku disebut bottom ash.Limbah batu bara tersebut meningkat dari hari ke hari, maka perlu penanganannya yang tepat guna.
Abu terbang (fly ash) terdiri dari butiran halus yang umumnya berbentuk bola padat atau berongga. Ukuran partikel abu terbang (fly ash) hasil pembakaran batu bara bituminous …
mengingat fly ash mengandung bahan pozzolan yaitu silikat dan aluminat serta sedikit unsur kalsium (Pangestu, 2015). Selain itu fly ash merupakan limbah batu bara dengan harga yang murah, hal ini diharapkan dapat menurunkan harga dari paving blok sehingga dapat lebih terjangkau tanpa mengurangi mutu yang dihasilkan (Prasetya, 2014). Fly ash ...
dengan fly ash, superplasticizer 0,4% dari berat semen, dan ukuran butir maksimum agregat kasar lolos saringan 25 mm; 19 mm; 9,5 mm; dan 4,75 mm. Pengujian beton dilakukan saat beton pada umur 28 ...
sedikit [13]. Kategori fly-ash yaitu kelas C - fly-ash yang mengandung CaO di atas 10% yang dihasilkan dari pembakaran lignite atau sub-bitumen batu bara (batu bara muda). ... subtitusi semen dan agregat kasar yang dipakai berukuran 1-2 cm serta menggunakan bahan ... air, agrgat kasar/batu pecah, fly ash dan superplaticizer. KILAT Vol. 9, No. 2 ...
Fly ash yang merupakan limbah dari sisa pembakaran batu bara dapat dimanfaatkan sebagai agregat buatan pengganti agregat natural. Agregat buatan kasar dan halus …
Contribute to luoruoping/id development by creating an account on GitHub.
Untuk itu, perlu dilakukan suatu upaya yang dapat menemukan alternatif dari penggunaan agregat alam salah satunya adalah pemanfaatan limbah yang dihasilkan pusat …
mix design dengan menggunakan fly ash sebagai bahan tambah. Hasil analisa selanjutnya dibuat benda uji dengan kubus ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm, dengan 5 variasi campuran yaitu mortar tanpa fly ash (BN), mortar dengan fly ash 10% (B1), 20% (B2), 30% (B3), 40% (B4) dan Kabir, Dahri. batu apung, fly ash, mortar. 86-94
Abstrak-Limbah pabrik genteng beton (LPGB) di dapatkan dari PT.Varia Usaha Beton Sidoarjo memiliki unsur oksida SiO 2 yang reaktif bereaksi dengan kalsium hidroksida menjadi kalsium silikat hidrat sehingga menambah kuat tekan beton.Dalam penelitian proyek akhir ini, pengaruh LPGB ditambahkan pada komposisi campuran beton dengan …
Jika di analisis pada pengganti semen 5 % adalah titik optimum untuk penambahan fly ash. Penggunaan fly ash dengan variasi diatas 5% pada campuran tersebut tidak lagi sebagai pozzolan yang dapat membentuk senyawa yang bersifat mengikat akan tetapi fungsinya menjadi agregat halus dalam campuran beton, akibat …
tersebut dihasilkan fly ash sebanyak 20% dan 80% sia menghasilkan bottom ash. Di NTB sendiri saat ini, PLTU menggunakan 13.000 ton batubara dalam satu bulan, maka dapat diperkirakan limbah batu bara (fly ash) yang akan dihasilkan sekitar 1.950-2.210 ton abu batu bara. Salah satu PLTU yang ada di
(Ervianto et al, 2016). Penelitian dengan menggunakan fly ash sebagai pengganti semen terhadap kuat tekan beton. Konsentrasi fly ash yang digunakan bervariasi, mulai dari 5% sampai 12,5% dengan interval 2,5%. Kuat tekan optimum pada penggunaan fly ash dengan kadar 12,5%, adalah 231,04 Kg/cm 2 (Setiawati, 2018).
MPa, 35% fly ash sebesar 61,97 MPa, 40% fly ash sebesar 63,75 MPa, 45% fly ash sebesar 62,38 MPa dan 50% fly ash sebesar 57,89 MPa. Adanya pengaruh secara signifikan dari optimasi penggunaan fly ash
bottom ash dan fly ash sebagai bahan agregat buatan adalah 1 semen: 3 fly ash: 20 bottom ash dalam perbandingan berat, kuat tekan agregat buatan pada umur 28 hari adalah 2,45 MPa. Penelitian ini menggunakan metode air di spray pada bottom ash, sehingga bottom ash dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin untuk agregat buatan, …
Dari penelitian ini diperoleh bahwa nilai kuat tekan tertinggi pada penggunaan 12,5% fly ash, yaitu 404,03 Kg/cm2 pada umur 28 hari dengan persentase peningkatan 27,95%. Pada awal umur beton nilai kuat tertinggi pada penggunaan fly ash 12,5%, sebesar 231,04 Kg/cm2 dengan persentase peningkatan sebesar 60% terhadap beton normal.
Penggunaan fly ash dan asbuton sebagai filler menyebabkan nilai indeks kekuatan sisa mengalami peningkatan sampai dengan penambahan filler fly ash 75%. Hubungan indeks kekuatan sisa dengan persentase filler fly ash dan asbuton memiliki korelasi (r) yang kuat yaitu sebesar 0,864. Kata kunci : filler, fly ash, asbuton, metode marshall. 1.
Pengujian kekuatan tekan pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari dengan ulangan sebanyak 5 kali. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bata beton berlobang dengan persentase agregat 20 % pasir + 60 % bottom ash + 20 % fly ash mempunyai kekuatan tekan sebesar 24,15 kg/cm 2 termasuk kedalam mutu IV dan dapat digunakan untuk dinding non struktural.